Header Ads

KPB Bionic UNY
  • Breaking News

    Sesosok Inspiratif, Prajawan Kusuma Wardhana: Dari Burung Hingga Capung

    oleh: Ishadiyanto Salim

    Prajawan Kusuma Wardhana, lahir di Boyolali tahun 1992 adalah seorang mahasiswa S1 jurusan Pendidikan Biologi Universitas Negeri Yogyakarta. Menyelesaikan pendidikan jenjang SD di Boyolali, SMP dan SMA di Sragen. Saat ini ia tinggal di Karangbendo, Caturtunggal, Depok, Sleman.
    Laki-laki ini bergabung dengan Kelompok Pengamatan Burung Bionic Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2011 hingga sekarang masih aktif berkegiatan sebagai seorang pengamat burung. Pada Mei 2014, kali pertamanya berkenalan dengan capung dalam acara Jambore Capung Indonesia 2014 di UNDIP Rawa Pening yang diadakan oleh Indonesia Dragonfly Society. Sejak saat itu ia aktif mengamati capung dan survey habitat capung di berbagai tempat.

    Tahun 2011 pada saat itu, ketika jaman dimana ormawa masih boleh untuk diinapi, ketika Bionic masih menjadi BSO di HIMABIO, laki-laki satu ini dikenalkan oleh salah satu orang bernama mas Kukuh untuk mengikuti pengamatan Burung pertama kali di Hutan Turgo, ini adalah kali pertama baginya untuk pengamatan burung. Alasan pertama kenapa pria ini memilih untuk serius dan mendalami ilmu di KPB Bionic adalah karena sangat senang dengan alam terbuka, dengan gunung. Selain itu banyaknya eks pengurus HIMABIO yang menjadi anggota KPB Bionic membuat pria satu ini menjadi nyaman karena bisa bertukar informasi, sharing, dan meminta saran, karena pada saat itu Mas Praja juga aktif di kepengurusan HIMABIO tahun 2012. 

    Prajawan Kusuma Wardhana juga menjadi salah satu saksi berpindahnya kedudukan KPB Bionic, yang semula di bawah HIMABIO sebagai Badan Semi Otonom (BSO) menjadi UKM tingkat Fakultas. Tahun 2012 ketika umur KPB Bionic mencapai umur yang ke-8, KPB Bionic mengadakan kegiatan pameran di Lobby Lab selama 7-10 hari. Pada saat itu dihadiri oleh Pak Dekan, dan Pak Han sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Biologi, mulailah pada saat itu Dekan FMIPA UNY tertarik menjadikan KPB Bionic sebagai UKM tingkat Fakultas. Di kegiatan musyang anggota KPB Bionic tahun kepenggurusan 2012 akhirnya disepakati bahwa KPB Bionic siap untuk menaikan kedudukannya sebagai UKMF, dan pada saat menjadi UKMF tahun pertama KPB Bionic diketuai oleh Prajawan Kusuma Wardhana. 

    Ketika saya menanyakan apa yang diperoleh setelah mengikuti banyak kegiatan KPB Bionic, pria ini dengan tegas menjawab, “yaa banyak”. Dan yang paling terkesan sampai sekarang adalah mengenal orang-orang yang dapat memberikan banyak pelajaran hidup baginya. Selain bisa main kemanapun, setelah bergabung dengan UKMF satu ini, pria yang sering dipanggil Mas Praja, juga bisa berkenalan dengan banyak orang untuk memperluas lingkup pertemanannya. Dalam bidang akademik pun, dia merasa lebih mudah untuk mendapatkan refrensi apapun itu tidak hanya burung, banyak orang yang dikenal memiliki banyak keahlian dan konsentrasinya masing-masing. Lulus menjadi seorang sarjana capung pun dia belajar banyak dari seseorang yang ahli di bidang Burung. Perkenalan dengan dunia Capung yang dimulai sejak mengikuti Jambore Capung Indonesia 2014 pun ditemani dan dibersamai oleh teman-teman yang aktif sebagai penggerak Burung. Di akhir pernyataan ini pun dia menegaskan bahwasanya banyak teman-teman KPB Bionic yang mempunyai peran dalam membantunya untuk menyelesaikan studinya sebagai Mahasiswa Biologi. 

    Pengalaman yang paling berkesan dan menarik baginya ketika mengikuti kegiatan KPB Bionic adalah saat ekspedisi pertama kali untuk mencari Punai Besar di Taman Nasional Ujung Kulon. Pelajaran yang diambil menurutnya adalah tentang pembuatan proposal, merancang bagaimana menjalankan proposal, kemudian manajemen TIM. Ketika dilapangan selama 10 hari dia merasakan banyak hal baru, menjadi lebih mengenal satu sama lain dengan anggota TIM, belajar tentang kehidupan, memahami berbagai bentuk karakter orang, dengan keegoisitas masing-masing, yang menurutnya cukup menarik, dan kesenangan yang dirasakannya adalah bisa berenang di laut lepas. 

    Di akhir pertemuan ini, pada saat itu di café Antologi, tak lupa pula Mas Praja memberikan sedikit pesan untuk Bionicers angkatan baru. Pesannya “Kalian mau belajar di Bionic itu bisa, apapun itu. Karena dari segi lingkaran yang ada di Bionic itu sangat luas, dan itu sangat sayang ketika tidak dimanfaatkan. Kamu ingin mendapatkan apa ketika mengikuti di keanggotan Bionic itu tergantung kamu sendiri. Itu kembali ke diri teman-teman. Dan ketika benar-benar sudah merasakan kenyamanan di Bionic segera saja untuk menyakinkan diri bahwa untuk mendapatkan apa yang kalian inginkan itu dibutuhkan Keseriusan”.

    Tidak ada komentar