Mengamati Burung (Bird Watching atau Birding)
Bagi sebagian besar orang, mengamati burung atau bird watching atau birding bisa dibilang sebagai kegiatan yang aneh dan asing. Bagaimana tidak, kita mungkin akan mengatakan, "Untuk apa burung diamati? Apa asyiknya? Kayak engga ada kerjaan lain aja!" dan sebagainya. Tapi bagi para pengamat burung atau bird watcher atau birder (sebutan buat orang yang melakukan kegiatan mengamati burung), kegiatan ini mempunyai banyak sisi positif. Setidaknya dalam pengamatan burung tercakup 5 kegiatan positif, yaitu hobi, rekreasi, olahraga, ilmiah, dan konservasi.
Mengamati burung dapat menjadi hobi karena di dalamnya terdapat candu yang bisa membuat orang ketagihan dan mau melakukannya lagi, lagi, dan lagi. Kegiatan ini pun termasuk kegiatan rekreasi. Untuk dapat mengamati burung, para birder akan mengunjungi habitat asli tempat burung-burung berada. Habitat bagi burung tersebar secara luas, mulai dari taman, sawah, pantai, sampai hutan dan pegunungan. Berkunjung ke objek alam yang indah tersebut merupakan sebuah kegiatan refreshing tersendiri yang menyenangkan.
Aktivitas olahraga dalam pengamatan burung juga tidak dapat dilepaskan. Untuk dapat menemukan burung di habitat alaminya, pengamat burung pasti akan berjalan-jalan menyusuri taman, hutan, pantai atau di mana pun ia melakukan pengamatan. Dengan kata lain ia melakukan olahraga yaitu jalan kaki.
Dari segi ilmiah, dengan melakukan pencatatan terhadap berbagai jenis burung yang dijumpai di suatu kawasan, perilaku yang teramati, jumlah spesies, dan lainnya, maka akan terkumpul data yang mungkin saja amat penting bagi dunia ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan ornithologi (ilmu biologi yang mempelajari tentang burung). Bukan tidak mungkin data yang kita buat dari hasil pengamatan kita merupakan data dari suatu jenis burung yang untuk beberapa waktu yang lama tidak ada laporan mengenai status, keberadaan, dan persebarannya secara akurat dan tidak dimiliki oleh pra ornitolog manapun.
Terakhir, dalam kegiatan pengamatan burung terdapat nilai-nilai konservasi yang amat penting. Bagaimana mungkin mengamati burung apabila tempat yang menjadi habitat burung tersebut rusak sehingga berbagai spesies yang terdapat di dalamnya terancam kepunahan. Setidaknya seorang birder akan berupaya menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak merusak habitat burung dan juga membiarkan burung terbang bebas untuk menjalankan tugas ekologinya masing-masing tanpa perlu mengurungnya dalam sangkar. Menurut MacKinnon, pemerhati burung berfungsi seperti mata dan telinga untuk mengawasi keadaan planet bumi ini.
Kepedulian di hari ini, kelestarian di masa depan.
Sumber: BIONIC. 2014. Booklet Gelatik Bionic 2014. Sleman: Bionic-Press.
Mengamati burung dapat menjadi hobi karena di dalamnya terdapat candu yang bisa membuat orang ketagihan dan mau melakukannya lagi, lagi, dan lagi. Kegiatan ini pun termasuk kegiatan rekreasi. Untuk dapat mengamati burung, para birder akan mengunjungi habitat asli tempat burung-burung berada. Habitat bagi burung tersebar secara luas, mulai dari taman, sawah, pantai, sampai hutan dan pegunungan. Berkunjung ke objek alam yang indah tersebut merupakan sebuah kegiatan refreshing tersendiri yang menyenangkan.
Aktivitas olahraga dalam pengamatan burung juga tidak dapat dilepaskan. Untuk dapat menemukan burung di habitat alaminya, pengamat burung pasti akan berjalan-jalan menyusuri taman, hutan, pantai atau di mana pun ia melakukan pengamatan. Dengan kata lain ia melakukan olahraga yaitu jalan kaki.
Dari segi ilmiah, dengan melakukan pencatatan terhadap berbagai jenis burung yang dijumpai di suatu kawasan, perilaku yang teramati, jumlah spesies, dan lainnya, maka akan terkumpul data yang mungkin saja amat penting bagi dunia ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan ornithologi (ilmu biologi yang mempelajari tentang burung). Bukan tidak mungkin data yang kita buat dari hasil pengamatan kita merupakan data dari suatu jenis burung yang untuk beberapa waktu yang lama tidak ada laporan mengenai status, keberadaan, dan persebarannya secara akurat dan tidak dimiliki oleh pra ornitolog manapun.
Terakhir, dalam kegiatan pengamatan burung terdapat nilai-nilai konservasi yang amat penting. Bagaimana mungkin mengamati burung apabila tempat yang menjadi habitat burung tersebut rusak sehingga berbagai spesies yang terdapat di dalamnya terancam kepunahan. Setidaknya seorang birder akan berupaya menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak merusak habitat burung dan juga membiarkan burung terbang bebas untuk menjalankan tugas ekologinya masing-masing tanpa perlu mengurungnya dalam sangkar. Menurut MacKinnon, pemerhati burung berfungsi seperti mata dan telinga untuk mengawasi keadaan planet bumi ini.
Kepedulian di hari ini, kelestarian di masa depan.
Sumber: BIONIC. 2014. Booklet Gelatik Bionic 2014. Sleman: Bionic-Press.
Tidak ada komentar