Header Ads

KPB Bionic UNY
  • Breaking News

    Sekelumit Cerita Singkat AWC (Asian Waterbird Census) di Desa Pagak, Purworejo

    oleh: Fay Della

    Sabtu, 06 Januari 2017
    Pagi itu hujan sangat deras.

    Handphone tepat disebelah telinga, terdengar begitu jelas alarm berbunyi sangat kerasL . Sengaja aku pasang alarm karena pagi ini Bionicers punya sebuah misi, sebuah agenda. Wahh apa tuu? Penasaran? Okee, aku kasih tau ya, pagi ini KPB Bionic punya agenda yaitu AWC (Asian Waterbird Census). 

    Apa sih itu AWC? Singkatnya, AWC merupakan suatu acara yang diadakan untuk sensus burung-burung air yang dilaksanakan seluruh Indonesia. Biasanya setiap komunitas ataupun kelompok pemerhati burung di setiap universitas mengadakan kegiatan ini sebagai wujud kontribusi mereka terhadap dunia perburungan khususnya burung air di Indonesia. Pukul 06.00 WIB bionicers kumpul di kebun biologi FMIPA UNY. Pagi itu meskipun hujan sangat deras tetapi tidak mematahkan semangat teman-teman bionicers untuk tetap pergi sensus Waterbird. Tempatnya lumayan jauh dari kampus kami UNY karangmalang, yaitu di Desa Pagak, Purworejo. 

    Selain Bionicers yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan AWC, ada juga teman-teman dari perwakilan Bogowonto Indonesia Adventure Purworejo, Biolaska UIN Sunan Kalijaga dan Mapala Sulfur Universitas Tidar Malang yang juga turut berpartisipasi. Kurang lebih 2 jam kami menempuh perjalanan dari UNY untuk sampai ke lokasi sensus burung air yang ada disana. Akses jalan menuju Desa Pagak yang merupakan lokasi sensus burung air masih sangat terbatas. Bionicers dan teman-teman yang lainnya harus menempuh perjalanan yang cukup ekstrem karena sasaran tempat sensus burung air adalah sekitar sawah dan rawa rawa yang ada di Desa Pagak, Purworejo.

    Pada kegiatan AWC ini dibagi menjadi 3 titik pengamatan yaitu di titik sebelah barat, titik tengah dan titik sebelah timur. Kebetulan saya dan kebanyakan teman-teman dari KPB Bionic kebagian untuk sensus burung air di titik tengah pengamatan. Di titik tengah pengamatan lokasinya dominan sawah dari pada rawa. Saya dan teman-teman cikalang lainnya yang kebetulan sedang mendapat tugas berupa pembuatan karya sebagai persyaratan menjadi anggota bionic memanfaatkan kegiatan AWC ini untuk menunjang pembuatan karya kami. Saya yang memilih pembuatan karya kepenulisan memanfaatkan kegiatan ini untuk membantu saya membuat sebuah tulisan kategori yang pertama yaitu tulisan tentang perjalanan, meskipun untuk tulisan perjalanan tidak harus kegiatan AWC namun saya tertarik untuk menulis catatan perjalanan kegiatan AWC ini. Selain itu teman saya, cikalang lain yang minat dalam pembuatan karya fotografi juga turut serta mengabadikan setiap burung yang kami jumpai ketika sensus burung air di Desa Pagak Purworejo. 

    Saat pengamatan atau sensus burung air di titik tengah pengamatan, lokasinya dominan berupa sawah-sawah dan yang saya jumpai burung-burung seperti blekok sawah, cici padi, kunthul, bondol oto hitam, mandar, layang-layang asia, dan layang-layang batu. Sebenarnya masih ada beberapa burung yang teramati saat itu namun saya belum berkesempatan melihat burung-burung tersebut. Saat menemui Cici padi, burung ini sangat aktif berpindah-pindah dan mengoceh, banyak dijumpai pagi hari dan burungnya sangat mungil. Blekok sawah hanya teramati leher sampai kepalanya saja karena berada diantara tanaman-tanaman padi dan kami saat itu sulit menjangkau untuk melihatnya. Layang-layang asia banyak teramati tengger berjejer di kabel-kabel. Burung-burung lainnya yang teramati hanya terlihat sekilas saat mereka terbang hinggap kemudian terbang lagi. 

    Setelah merasa cukup pengamatan di masing-masing titik pengamatan yang telah dibagi kami semua berkumpul di titik pengamatan sebelah timur. Disana, masing masing perwakilan dari ketiga titik pengamatan melaporkan list burung yang di dapat. Sebelumnya kami semua sama-sama mengidentifikasi burung yang belum tau namanya dengan bantuan buku MacKinnon selain itu kami juga mencari atau menggolongkan burung yang didapat berdasarkan familinya di setiap titik pengamatan. Jumlah list burung air yang teramati saat itu ada 28 jenis burung air di Desa Pagak, Purworejo.

    Tidak ada komentar