Header Ads

KPB Bionic UNY
  • Breaking News

    Sepenggal Kisah Perjalanan AWC 2018

    oleh: Fita Nilasari

    Pagiku berbeda, 
    Pagi ini semangatku mengalir deras seperti irama hujan yang datang di hari ini. Sejak malam, sudah kupersiapkan dengan baik apa yang harus aku bawa pada AWC 2018. Kamera, buku pengamatan, bolpoin, air mineral, roti terbungkus rapi di dalam tas. Tak lupa, aku mempersiapkan motor kesayanganku, yang akan membersamai aku dan Uut di pagi ini.

    Aku bergegas menuju kebun biologi, untuk berkumpul dengan birdwatcher yang lain. Sesampainya di depan kebun, teman teman sudah banyak yang kumpul, dan sudah ready untuk melakukan pengamatan di pagi ini. Jam 7 kami berangkat menuju Rawa Pagak, di Purworejo, Jawa Tengah. Di sepanjang jalan kita ditemani rintik hujan yang labil, deras lalu reda namun enggan tuk pergi. Tak apalah, hujan ini sebagai pertanda bahwa burung yang hendak kami amati sedang bersiap membersihkan dirinya.

    Sesampainya disana, kami disambut kesejukan Rawa Pagak. Suara burung pun bersahutan, bergegaslah kami dengan tujuan yang berbeda beda. Ada yang mengganti lensa kameranya terlebih dahulu, ada yang membawa tripod, ada yang sarapan, dan ada yang mengambil bino karena dia sudah menemukan si imut Cici Padi. Aku merasa disuguhkan sesuatu yang menyejukkan hati dan pikiran di pagi ini, pemandangan yang ada di depanku ini sangat menentramkan. Angin, suara gemricik air, lantunan suara burung menambah kesempurnaan pagiku. Kata yang pertama ku ucap “tempat ini instagrammable, wkwkw”

    Aku, Kharisma, Mas Arif, dan Mas Imam berada di bagian tengah. Aku sangat bersemangat untuk melakukan sensus burung di tempat ini. Atas bimbingan dari Mas Arif, Aku dan Kharisma ditunjukkan beberapa burung yang sedang bertengger ataupun berlarian. Rupanya Aku harus banyak belajar, karena sebagian besar yang melihat burung pertama kali adalah Mas Arif. Di pohon yang menjulang tinggi, terlihat beberapa kuntul biasa sedang berkumpul. Burung itu sangat manis, dari bino terlihat bulu nya yang putih bersih. Aku jatuh hati dengan burung ini.

    Dalam keasyikan pagi ini, Mas Arif menunjukkan salah satu burung yang menurutku terlihat sangat cantik. Burung ini bernama Kirik Kirik Laut dan termasuk ke dalam famili meropidae. Ciri ciri yang dapat terlihat yaitu ekornya berwarna hijau tosca, dada nya berwarna putih, kepalanya berwarna hijau kecoklatan. Burung itu nampaknya terlihat ceria, baru sebentar saja kita berjumpa, ia sudah terbang mengangkasa. 

    Aku merasakan atmosfer yang sangat baik di pagi ini. Sebuah pengalaman yang akan memulai lembar baru dalam hari hari ku, kesejukan yang membuka lebar pikiranku, aku harus lebih banyak belajar, aku harus terus belajar. Terima kasih Bionic. 

    ~Kepedulian di hari ini, Kelestarian di masa depan.

    Tidak ada komentar