Sosok Bionicers: Arellea Revina Dewi
oleh: Ema Imtihana Rosyida
Arellea Revina Dewi atau biasa dipanggil teman temannya dengan sebutan Arel merupakan salah satu mahasiswi prodi Biologi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011. Ia lahir pada tanggal 30 April 1994. Selama menjadi mahasiswi di Fakultas Biru UNY yaitu Fakultas MIPA, Arel sudah menjelajahi BSO BSO yang ada di dalamnya. Ia merupakan anggota dari BSO Bionic (yang sekarang telah menjadi UKMF), BSO BSG dan BSO Arwana. Pada tahun pertama, arel masuk ke Bionic yang kala itu masih sebagai BSO dibawah naungan HIMABIO karena BSO yang lain sudah tutup pendaftaran, baru pada tahun berikutnya Arel berhasil bergabung di 2 BSO lainnya yaitu BSG dan Arwana.
Menurut Arel, dari ketiga BSO yang ia ikuti, BSO Bionic lah yang paling berkesan menurutnya. Banyak hal yang ia dapatkan selama bergabung di Bionic, diantaranya ialah :
1. Keluarga. Di Bionic dari angkatan dulu sampai angkatan baru masih saja bisa kerkumpul bareng untuk sharing ilmu dan pengalaman yang sangat bermanfaat untuk diketahui.
2. Belajar hidup di alam, yang dapat melatih mental kita menjadi lebih dewasa dan peduli sesama. Juga menjadi bijaksana dalam menghadapi persoalan hidup sehari – hari.
3. Mendapatkan ilmu yang bermanfaat, antara lain : ilmu pengetahuan alam, ilmu memasak, ilmu memancing, ilmu melobi TN/BKSDA dll.
4. Bisa jalan jalan. Selama bergabung di Bionic, Arel sudah pernah dibawa ke TN Ujung Kulon, Kebun Raya Cibodas, Gunung Gede Prangranggo, Gunung Slamet, Gunung Andong, Gunung Merapi, Gunung Unggaran, Tahura Raden Soeryo di Batu Malang, Gresik, Gunung Ijen, TN Baluran, TNBB, Pulau Timor, Flores dan TN Kelimutu.
5. Uang. Di Bionic dapat pula kita sebagai anggota mendapatkan uang dengan cara ikut survei – survei yang diadakan oleh TN/BKSDA, atau dengan menulis PKM, lomba pengamatan burung, lomba fotografi, lomba menulis dll.
6. Karya. Dengan menjadi anggota Bionic, Arel dapat lulus kuliah dari Uny karna judul skripsinya kala itu ialah mengenai burung. Selain itu ia juga menghasilkan Jurnal Internasional mengenai burung yang dapat dibaca oleh pengamat burung seluruh Indonesia.
7. Belajar berorganisasi. Belajar berorganisasi itu bukan sebatas menjadi anggota saja, namun menjadi pengurus Bionic yang dalam hal ini manfaat yang didapat lebih ke kepribadian kita dalam hal kepemimpinan.
8. Penghilang rasa penat kuliah. Bionic dapat menjadi pelipur lara kalau lagi capek kuliah, karena di Bionic selain menjadi pengamat burung dan berorganisasi, Bionic juga sering jalan – jalan yang dapat menambah pengalaman.
9. Punya temen seluruh Indonesia, karena selain di Jogja, banyak sekali pengamat burung yang ada di Indonesia. Di jogja sendiri, pengamat – pengamat burung tergabung dalam Perkumpulan Pengamat Burung Jogjakarta atau biasa disingkat dengan PPBJ, sehingga dapat menambah teman dan relasi. Semakin banyak teman dan relasi kita, biasanya semakin mudah pula kita dalam mendapatkan berbagai informasi – informasi yang bermanfaat untuk kehidupan kita.
10. Menyehatkan badan. Alasannya karena di Bionic akan sering jalan jalan dialam baik dengan tujuan untuk pengamatan burung maupun untuk sekedar berlibur dan hunting foto.
11. Bisa dapat jodoh. Karena banyaknya teman dan relasi yang didapat dari Bionic, tidak bisa dipungkiri bahwa senior – senior Bionic mendapatkan jodoh karena ketertarikannya dengan dunia burung.
Menurut Arell, semua yang kita inginkan dapat kita peroleh bila kita memang bersungguh sungguh dalam mencapai suatu hal tersebut. Hal yang berkesan saat ia bergabung di Bionic, tidak hanya mengetahui burung burung yang cantik nan indah, namun mendapatkan teman yang pandai pula, alam yang indah,dll. Kata Arell, Salah satu impian pendiri Bionic yaitu mas Imam Taufiqurrahman ialah: Anak Fisika yang ikut Bionic bisa mengembangkan penelitian tentang Fisika di burung, misalnya perbedaan kecepatan terbang pada burung, membuat binokular yang jika diarahkan ke burung tertentu langsung muncul identifikasinya di dalam Bino,dsb. Untuk anak kimia, dapat melakukan penelitian misalnya tentang kandungan – kandungan di senyawa kotoran burung ini atau itu,dsb. Anak matematika dapat menemukan rumus cara mengitung jumlah bulu burung ini atau itu dsb.
Arell berpesan pada Bionicers angkatan baru agar menjadikan Bionic sebagai BSO yang fleksibel untuk semua jurusan, jangan menyespesialkan di Biologi saja, namun perlakukan sama pada semua jurusan yang tergabung dalam Bionic, ajak mereka mengeluarkan pikiran – pikiran liar mereka untuk berkarya di Bionic. Jadikan Bionic sebagai tempat untuk berkarya dan berkembang.
Tidak ada komentar