Bionic Berpartisipasi dalam LAWU Birdwatching Competition 2019
Hari Jumat (10/10) adalah hari yang dinanti-nanti oleh seluruh pengamat burung di Indonesia, hari tersebut merupakan hari pembukaan lomba LAWU Birdwatching.
Dikalangan pendaki, Lawu terkenal sebagai objek pendakian yang angker dan menantang. Dari pandangan birdwatcher, Lawu memiliki pesonanya tersendiri dengan berbagai kelimpahan jenis burung yang sangat banyak.
KPB bionic UNY berpartisipasi dalam lomba tersebut dengan mengirimkan 4 tim bionic yang terdiri dari Alfian, Hammas, Otto, Lutfi, Yoga, Risma, Sebrina, Sani, Pawes, Hisyam, Niken, dan Damar.
Penyelenggara acara tersebut adalah Himabio UNS yang bekerja sama dengan Kepak Sayap UNS. Tujuan dari kegiatan ini adalah menggerakkan minat masyarakat terutama pengamat burung dalam bidang konservasi, promosi bahwa KGPAA lLwu memiliki potensi keanekaragaman burung yang tinggi, dan menjadi ajang kompetisi serta silaturahmi bagi para pengamat burung diseluruh Indonesia.
Sebelum perlombaan, peserta memperoleh Technical Meeting (TM) mengenai lokasi dan jalur pengamatan. Pada perlombaan ini lokasi pengamatan terbagi menjadi 2 yaitu di jalur kandang rusa dan jalur belakang kantor pusat konservasi KGPAA. Kategori perlombaan meliputi pengamatan burung, sketsa, dan fotografi.
Lomba pengamatan burung dan fotografi dinilai oleh empat dewan juri yang terdiri dari IGN. Pramana Yuda (Dosen UAJY), Imam Taufiqurrahman (Direktur Kutilang Indonesia), Jarot Wahyudi (PEH TNG Merbabu), dan Ignatius Dwi Wardhana (Wildlife Photographer).
Pada akhir acara, sie lomba menetapkan juara birdwatching: Juara I Tim Cari Teman dari Jogjakarta dengan perolehan nilai 53,33; Juara 2 Tim Pilemon dan Juragan Obat Ternak dari Jakarta dengan perolehan nilai 51,33; Juara 3 tim GC Mamen dengan perolehan nilai 44,67.
KPB Bionic memperoleh peringkat 10 besar dengan perolehan nilai 37.00. Selain itu, Bionic juga mendapatkan penghargaan sebagai penyumbang tim terbanyak. Meskipun belum memperoleh juara KPB bionic UNY harus puas dengan peringkat tersebut dan belajar dari lomba ini. Di sisi lain ada beberapa burung yang menjadi primadona di LAWU birdwatching yaitu Luntur Harimau, Bondol Hijau-Binglis, dan ada Seriwang Asia yang berhasil diperoleh oleh para peserta lomba. (alfian)
Tidak ada komentar