Header Ads

KPB Bionic UNY
  • Breaking News

    Sosok Bionicers: Ekky Rakhmawati

    Ekky Rakhmawati, S.Si atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ekky. Beliau lahir pada tanggal 21 Oktober 1993 di Cilacap, Jawa Tengah. Beliau menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta, Program Pendidikan Biologi Murni angkatan 2011. Beliau menempuh studi S1 selama 3 tahun 8 bulan. Sekarang Beliau bekerja sebagai guru di SMP Negeri 4 Pakem. Beliau bertempat tinggal di Jalan Kaliurang kilometer 10. 

    Beliau mempunyai banyak cerita perjalanannya di KPB Bionic FMIPA UNY selama beliau kuliah. Banyak prastasi prestasi yang beliau capai semasa hidupnya. Kalender akademik memasuki semester 2, saat itu mulai banyak open recruitment dari beberapa organisasi-organisasi mahasiswa di kampus, namun beliau kurang tertarik dengan organisasi-organisasi mahasiswa yang ada di kampus tersebut. Namun ada salah satu UKM Fakultas yang membuat Beliau tertarik yaitu KPB Bionic. Beliau mulai mengenal Bionic, karena pertimbangan dari beberapa asumsi orang yang menyebutkan bahwa ketika seseorang memutuskan untuk mengambil studi dalam ilmu murni maka minimal harus memiliki 1 keahlian khusus dilapangan, salah satu keahlian lapangan yang diminati Beliau saat itu adalah keahlian di bidang fotografi, sejak saat itulah Beliau memutuskan untuk bergabung bersama Bionic. Ternyata selain itu ada juga yang melatarbelakangi beliau untuk mendaftar dan bergabung menjadi keluarga Bionic, itu adalah kamera. Dulu beliau sangat menginginkan mempunyai sebuah kamera. Ibundanya awalnya berjanji untuk membelikan Beliau kamera, namun sampai lulus kuliah pun ternyata belum juga dibelikan oleh ibundanya karena suatu hal tertentu yang menyebabkan ibundanya tidak bisa membelikannya kamera. Walaupun belum sempat memiliki kamera ketika bergabung dengan Bionic namun teman-teman seperjuangannya di bionic tetap men-suport beliau untuk tetap belajar di dunia fotografi. 
    Beliau merupakan Bionic angkatan 9. Karirnya di Bionic cukup membanggakan. Banyak sekali ilmu dan pengalaman yang didapatkan Beliau setelah masuk dan bergabung menjadi keluarga Bionic, salah satunya yang sangat beliau rasakan yaitu Bionic banyak sekali relasi dan juga sudah sangat terkenal dikancah luar kota, istilahnya, Bionic telah mempunyai nama di luar. Beliau banyak bergelut di bidang penelitian. Beliau aktif dalam program kreatifitas mahasiswa (PKM) yang diadakan oleh Menristek Dikti. Penelitian dalam PKM yang beliau ikuti sebagian besar tentang burung. Penelitian PKM yang paling berkesan adalah ekspedisi yang tempatnya di Ujung Kulon. Kala itu Beliau tengah menempuh semester 5 dan harus merekalan waktu kurang lebih satu bulan untuk ikut ekspedisi bersama temen-temen bionic yang berjumlah 10 orang, dimana perempuan yang ikut hanya 2 yaitu Beliau dan satunya lagi namanya Arrel, yang kebetulan teman dekatnya.

    Di tahun pertama Bionic diangkat menjadi UKM Fakultas, Beliau di beri amanah di bagian sekretaris dengan merangkap jabatan juga sebagai wakil ketua. Beliau berjuang begitu keras untuk mempertahankan eksistensi Bionic, karena ketika itu kebetulan ketua KPB Bionic sedang KKN dan anggota serta pengurus KPB Bionic juga pasif serta kerjasamanya sangat kurang. Tahun kedua di Bionic Beliau masih menjadi pengurus, namun beliau alih jabatan ke divisi pemberdaya anggota. Beliau dan teman-teman sebidangnya bertugas untuk mengaktivasi seluruh pengurus KPB bionic pada khususnya dan anggota bionic pada umumnya. Selain itu juga bertugas untuk mengkader serta mengarahkan bibit-bibit yang ada di FMIPA yang tertarik di dunia perburungan untuk masuk dan bergabung bersama keluarga Bionic.

    Tahun ketiga kuliah Beliau mengikuti program dari Universitas yaitu PKL. Beliau PKL di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Beliau sangat royal, hingga suatu hari setelah beliau selesai PKL, Beliau ditawari untuk sekripsi disana oleh pengelola TNGM tanpa biaya sepeserpun. Ini merupakan titik awal beliau menemukan spesies burung baru yang ada di kawasan Gunung Merapi. Setelah tawaran itu diambil, beliau bingung akan bagaimana ambil data sekripsi disana, Beliau dan beberapa teman dari Bionic diajak jalan-jalan ke Gunung Merapi pada tahun 2015 oleh salah satu pendiri Bionic yang kerap disapa dengan sebutan Mas Imam. Saat perjalanan itulah beliau dan teman-temannya menemukan spesies baru burung yang ada di kawasan Gunung Merapi. Beliau dibantu oleh teman satu tim sekripsi dan teman-teman bionic untuk mengidentifikasi burung tersebut. Ternyata ketika identifikasi selesai burung tersebut merupakan burung spesies baru yaitu Locus tellamontis dan burung tersebut belum tercatat di buku kumpulan-kumpulan burung di kawasan Gunung Merapi. Berkat penemuan yang luar biasa ini, Beliau bisa menyelesaikan studi nya tepat waktu. 

    Pengalaman paling mengesankan dan terus teringat ketika beliau bergabung menjadi keluarga bionic yaitu PKM-PKL-SEKRIPSI. Beliau begitu banyak mendapat ilmu dan pengalaman berkat PKM beliau tentang burung. Beliau bisa explore atau jalan-jalan sampai ujung kulon. Kemudian beliau juga di permudah dalam PKL karena beliau anak bionic dan petugas TNGM sangat kenal baik dengan Mas Imam (salah satu pendiri Bionic). Sampai akhirnya beliau ditawari sekripsi di TNGM juga sampai menemukan spesies baru. Kekeluargaan Bionic sangat erat hingga suatu ketika Beliau ulang tahun beliau di beri surprice. Rombongan teman-teman dari bionic ke kos dan memberi kejutan ulang tahun kemudian Beliau diajak jalan sampai GOR UNY nonton Sheila On Seven dan di ucapkan selamat ulang tahun oleh Sheila On Seven di panggung yang begitu megah dengan jutaan penonton didalamnya.

    Setelah lulus kuliah pada bulan Agustus beliau diajak oleh temannya untuk mengajar di sebuah lembaga bimbingan belajar yang cukup terkenal di Jogja. Namun beliau menolaknya dengan pertimbangan tidak memiliki basic mengajar karena Beliau lulusan Ilmu murni. Akhirnya setelah tawaran itu ditolak beliau pulang ke kampung halaman dan mengembangkan usaha budidaya jamur. Akhir desember 2015 beliau memantapkan untuk benar-benar angkat kaki dan pindahan dari Jogja. Namun, malam sebelum beliau mengemas barangnya ada telfon dari salah satu kepala sekolah SMP di Jogja yang menawarkan Beliau untuk mengajar di sekolah tersebut. Beliau sangat kaget karena saat itu Beliau tidak merasa mendaftar ataupun memasukkan surat lamaran di SMP tersebut. Kurang lebih satu minggu dari Beliau mendapat telfon itu, Beliau datang ke sekolah menemui bapak kepala sekolah SMP Negeri 4 Pakem untuk konfirmasi dan mulai hari itu juga beliau diterima menjadi guru tanpa surat lamaran dan berkas lain-lainnya, sampai sekarang pun Beliau belum mengetahui siapa yang memasukkan atau melamarkan kerja ke SMP Negeri 4 Pakem.

    Beliau mengajar di SMP Negeri 4 Pakem dan menjadi guru hebat disana. Beliau terkenal sebagai guru yang galak dan disiplin, sampai-sampai beliau mempunyai nama panggilan khusus di sekolahnya yaitu Miss Ekky. Tahun 2016, tahun pertamanya mengajar, proposal penelitian bersama dengan anak-anak bimbingnya lolos disuatu ajang bergengsi di Korea Selatan. Tahun 2017 yang merupakan tahun keduanya mengajar disana, Beliau mampu membawa anak-anak bimbingannya untuk seminar tentang hasil penelitian mereka ke Korea Selatan. 

    Beliau sebagai keluarga bionic yang dulu pernah aktif didalamnya berpesan untuk semua calon anggota bionic yang baru untuk sering sering main dan pengamatan, karena sering pengamatan kamu akan lebih tau banyak ilmu baru.

    Tidak ada komentar