Header Ads

KPB Bionic UNY
  • Breaking News

    Miniriset: Persebaran Burung di DAS Dusun Polodadi Kulon Progo

    oleh: Yoga Putra Aliyani

    Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki biodiversitas terbesar. Salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia adalah burung. Burung merupakan salah satu satwa yang dijumpai hampir di setiap tempat dan mempunyai posisi penting sebagai salah satu kekayaan satwa Indonesia. Jenisnya sangat beragam dan masing masing jenis memiliki nilai keindahan tersendiri. Hidupnya memerlukan syarat-syarat tertentu yaitu adanya kondisi habitat yang cocok dan aman dari segala macam gangguan.

    Menurut Arumsari (1989) setiap habitat burung mempunyai jenis komunitas yang khas. Suatu komunitas dapat dibagi kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dari suatu asosiasi tumbuh tumbuhan seperti pucuk, tahuk, batang pohon dan tumbuhan bawah. Penyebaran burung erat hubungannya dengan ketersediaan makanan atau dengan kata lain burung burung tertentu memerlukan tempat khusus untuk hidupnya ( Petersen, 1980 ). Perbedaan ketinggian suatu tempat, lokasi pada suatu pohon, suatu tempat hinggap,dan jenis tumbuhan dalam suatu lokasi dapat menyebabkan perbedaan jenis burung serta jumlah jenis burung yang ada (Basuni, 1988). Menurut Howes et al. (2003) Selama proses evolusi dan perkembangan kehidupan berlangsung, burung selalu beradaptasi dengan berbagai faktor abiotik maupun biotik. Adaptasi ini mengakibatkan burung hadir atau menetao di suatu wilayah.

    Tingkat keseringan burung liar menggunakan jenis tumbuhan merupakan salah satu kriteria untuk menunjukan tingkat ketergantungan burung dalam menggunakan suatu habitat untuk melakukan aktivitas ( Wiharyanto, 1996). Struktur vegetasi dan ketersediaan pakan merupakan faktor utama yang berpengaruh terhadap keanekaragaman spesies di suatu habitat sehingga habitat dengan vegetasi yang beragam menyebabkan keanekaragaman spesies burung yang tinggi dibandingkan dengan habitat dengan sedikit vegetasi.

    Penelitian mengenai burung penting dilakukan karena jika suatu areal tersebut memiliki kelimpahan burung yang tinggi, maka bisa menjadi salah satu indikator bahwa kondisi lingkungan baik (Sujatnika et.al.1995). Hal ini dikarenakan burung memiliki kemampuan untuk menyebarkan biji, membantu penyerbukan, predator satwa lain dan lain lain.

    Daerah aliran sungai Dusun Polodadi, Kulur, Temon, Kulon Progo dipilih sebagai lokasi penelitian karena hingga saat ini belum ada penelitian mengenai persebaran burung di wilayah tersebut. Pada daerah aliran sungai Dusun Polodadi, Kulur juga memiliki karakter ekologis dan vegetasi yang cukup bervariasi. Pada daerah sungai bagian utara dan tengah terdiri atas delta dengan tanaman perdu dan tegakan yang tidak terlalu lebat. Pada daerah sungai bagian selatan lebih didominasi oleh delta berbatu dengan tegakan yang cukup rimbun dan rapat. Perbedaan vegetasi dan karakter ekologis yang ada ini memungkinkan untuk terjadi perbedaan dalam persebaran burung di daerah aliran sungai Dusun Polodadi, Kulur, Temon, Kulon Progo sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut.
    Peta Persebaran Burung di Daerah Aliran Sungai Dusun Polodadi
    Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa di sepanjang aliran sungai Dusun Polodadi, Kulur, Temon, Kulon Progo memiliki berbagai burung yang tersebar dari sungai bagian utara hingga selatan dengan jenis yang berbeda beda.


    Daftar Pustaka
    • Arumsari, R. 1989. Komunitas Burung Pada Berbagai Habitat Di Kampus UI Depok. Jakarta: Skripsi Sarjana Fakultas MIPA UI.
    • Basuni,S.1988. Studi Relung Ekologi Tiga Jenis Burung Srangengeng (Famili Nectariniidae) Di Hutan Gunung Walet, Sukabumi. Bogor: Fakultas PascaSarjana IPB.
    • Dahuri et al., 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta : PT Saptodadi.
    • Howes J, Bakewell D, Noor YR. 2003. Panduan Studi Burung Pantai. Bogor : Wetlands International Indonesia Programme.
    • Perrins CM, Birkhead TR. 1983. Tertiary Level Biology. New York : Avian Ecology. Chapman & Hall.
    • Petersen, RT. 1980. Burung Pustaka Alam Life. Jakarta: Tiara Pustaka.
    • Sujatnika et al. 1995. Melestarikan Keanekaragaman Hayati Indonesia: Pendekatan Daerah Burung Endemik. Jakarta : PHPA/BirdlifeInternational-Indonesia Programme.
    • Wiharyanto A.1996. Pemanfaatan Tumbuhan Oleh Burung Liar Di Kebun Binatang Ragunan.Skripsi Sarjana Fakultas Biologi Universitas Nasional Jakarta.

    Tidak ada komentar