Mersi #1 Bionic Bulan Maret 2015
Kampus FMIPA UNY masih tampak sepi pagi ini. Tidak ada aktifitas kuliah karena hari ini hari Sabtu. Sesuai rencana, hari ini ada Mersi (Mersani peksi) atau pengamatan burung di sekitar kampus dan lembah UGM. Di depan Sekre Bionic baru ada beberapa orang, seperti biasa.
Pukul 07:00 pengamatan burung dimulai. Dua ekor burung Bondol haji dan Bondol peking mengawali list kami. Keduanya sedang mencari material sarang. Dilanjutkan beberapa Cucak kutilang di berbagai tempat mulai dari ranting, kabel, dahan kelapa, dan di atap bangunan.
Seekor Kerak ungu juga sempat terlihat di bangunan perpustakaan. Menurut buku panduan MacKinnon, burung ini hanya tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Burung ini dimungkinkan lepasan tetapi mampu beradaptasi dan berkembang biak di Jawa khususnya di kampus UNY.
Di lembah UGM, kurang afdol jika belum melihat burung air. Tiga Kowak-malam abu terlihat bersembunyi di antara rimbunan dahan pohon yang berada di tengah air lembah. Dua ekor dewasa dan satu ekor masih remaja, terlihat dari warna bulunya yang masih kotor.
Di tempat lain, seekor Takur ungkut-ungkut sedang membangun sarang. Burung ini terlihat tidak merasa terganggu dengan kehadiran kami. Tidak jauh dari tempat Takur ungkut-ungkut, kami disuguhi pertunjukan dari Kipasan belang yang aktif bergerak dan mengingibaskan ekornya. "Nggaya tenan buntute!" celetuk salah seorang cikalang.
Sebelum sesi diskusi dan rekap data, gerombolan Punai gading terbang sekitar 20 individu ke arah barat daya. Dari hasil diskusi, tercatat 25 jenis burung. Sesaat sebelum diskusi ditutup, seekor burung ghaib menampakkan diri. Wiwik uncuing immature dengan warna burik atau loreng-loreng, lingkar mata kuning dan mata hitam yang membedakannya dengan Wiwik kelabu immature. List pun bertambah menjadi 26 jenis burung (Aghnan).
Berikut list burung Mersi #1
Pengamat: Bionicers dan Cikalang
Mersi #1 Bionic Bulan Maret 2015 di Lembah UGM - Foto dari Hasbi |
Seekor Kerak ungu juga sempat terlihat di bangunan perpustakaan. Menurut buku panduan MacKinnon, burung ini hanya tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Burung ini dimungkinkan lepasan tetapi mampu beradaptasi dan berkembang biak di Jawa khususnya di kampus UNY.
Di lembah UGM, kurang afdol jika belum melihat burung air. Tiga Kowak-malam abu terlihat bersembunyi di antara rimbunan dahan pohon yang berada di tengah air lembah. Dua ekor dewasa dan satu ekor masih remaja, terlihat dari warna bulunya yang masih kotor.
Di tempat lain, seekor Takur ungkut-ungkut sedang membangun sarang. Burung ini terlihat tidak merasa terganggu dengan kehadiran kami. Tidak jauh dari tempat Takur ungkut-ungkut, kami disuguhi pertunjukan dari Kipasan belang yang aktif bergerak dan mengingibaskan ekornya. "Nggaya tenan buntute!" celetuk salah seorang cikalang.
Sebelum sesi diskusi dan rekap data, gerombolan Punai gading terbang sekitar 20 individu ke arah barat daya. Dari hasil diskusi, tercatat 25 jenis burung. Sesaat sebelum diskusi ditutup, seekor burung ghaib menampakkan diri. Wiwik uncuing immature dengan warna burik atau loreng-loreng, lingkar mata kuning dan mata hitam yang membedakannya dengan Wiwik kelabu immature. List pun bertambah menjadi 26 jenis burung (Aghnan).
Berikut list burung Mersi #1
Pengamat: Bionicers dan Cikalang
Hari: Sabtu, 28 Maret 2015
Waktu: 07.00-10:30 WIB
Lokasi: Taman Pancasila - Foodcourt - FBS - Lembah UGM
Waktu: 07.00-10:30 WIB
Lokasi: Taman Pancasila - Foodcourt - FBS - Lembah UGM
- Bondol jawa
- Bondol peking
- Bondol haji
- Cucak kutilang
- Merbah cerukcuk
- Burunggereja erasia
- Burungmadu sriganti
- Layang-layang api
- Layang-layang rumah
- Walet linci
- Kapinis rumah
- Cangak abu
- Kerak kerbau
- Kerak ungu
- Kowak-malam abu
- Kareo padi
- Wiwik uncuing immature
- Cipoh kacat
- Cabai jawa
- Raja-udang meninting
- Cekakak sungai
- Takur ungkut-ungkut
- Punai gading
- Tekukur biasa
- Perkutut jawa
- Kipasan belang
Kepedulian dihari ini, kelestarian dimasa depan.
Tunggu Mersi #2 di Bulan April 2015.
Tunggu Mersi #2 di Bulan April 2015.
Tidak ada komentar