KPPBI III di Bali
Konferensi Peneliti dan Pemerhati
Burung di Indonesia (KPPBI) ke-3 telah usai, kegiatan tahunan yang selalu
ditunggu-tunggu oleh para peneliti dan pemerhati burung untuk saling bertukar
informasi tentang burung-burung di Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan
oleh Program Studi Magister Ilmu Biologi FMIPA Universitas Udhayana ini
berlangsung mulai tanggal 2-5 Februari 2017.
Sebanyak 134 list abstrak
penelitian tentang burung di Indonesia diterima dengan rincian 84 list untuk
presentasi oral dan 50 list untuk presentasi poster. Sebanyak 250 peneliti dan
pemerhati burung di Indonesia hadir dalam konferensi ini, selain peserta dari
Indonesia kegiatan ini juga dihadiri oleh peserta dari Belanda, Jerman,
Australia dan Amerika Serikat.
Beberapa Bionicers, sebutan bagi
anggota KPB Bionic UNY mengirimkan hasil penelitian mereka dan berhasil lolos
untuk dipresentasikan dalam KPPBI III. Beberapa hasil penelitian dari Bionicers
yang lolos antara lain: 1) Keanekaragaman Burung di Jalur Pendakian Selatan
Hutan Adat Wonosari Gunung Kidul DIY oleh Rahmadiyono Widodo, Ratih Dewanti,
Lanna Murpi P dan Triajeng Nur Amalia; 2) Studi Burung-burung yang
diperdagangkan di Pasar Tradisional Gawok Sukoharjo Jawa Tengah oleh
Rahamadiyono Widodo dan Ahmad Arif; dan 3) Pelatihan Pengamatan Burung di
Kampus FMIPA UNY untuk Meningkatkan Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa SMA oleh
Rio Christy Handziko,
Aghnan Pramudihasan, Andri Nugroho dan Bowo Prakoso.
Ketua Panitia KPPBI III Bali, Luh
Putu Eswaryanti Kusuma Yuni menjelaskan bahwa egiatan di koferensi ini dibagi
menjadi dua yaitu simposium dan workshop. Topik utama dalam simposium antara
lain: 1) Burung di habitat alaminya, 2) Burung di habitat yang dimodifikasi, 3)
Topik khusus tentang konservasi Curik Bali dan 4) Scientific Journalism.
Sedangkan untuk workshop, topik yang disediakan adalah 1) Fotografi untuk studi
burung, 2) Percincinan burung, 3) Konservasi burung pemangsa dan 4) Peran medik
konservasi untuk pelestarian burung. (Aghnan)
Tidak ada komentar