Trinil Pantai
oleh Viola Nadha Gusella
Setelah persiapan untuk pengamatan dan telah dibagi peralatan tiap kelompok , kita memulai pengamatan bersama , sekitar 100 m berjalan akhirnya kita memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu . Kita sarapan bersama di pinggir jalan sambil mengamati keadaan sekitar , dan tak sedikit suara burung yang terdengar . Nampak nya temen- temen sudah tak sabar untuk berpetualang dan mencari keberadaan burung – burung .
Setelah seharian mengamati bersama teman – teman dan dipantau oleh pemandu , ada beberapa burung yang ditemui dan ada satu yang menarik perhatianku . burung ini yaitu Trinil Pantai yang ditemukan sekitaran aliran sungai . Awalnya salah satu pemandu juga tak yakin dengan keberadaan burung ini , akan tetapi setelah diamati dan beberapa kali burung ini menunjukan ciri khususnya , akhirnya kita sepakat bahwa kemungkinan burung itu memang trinil pantai .
Pada saat pengamatan cuaca terang , burung ini berada di atas bebatuan dengan ciri – ciri tubuh bagian atas berwarna coklat , putih pada bagian perut , paruhnya kecil , perbandingan paruh dengan kepala sekitar 1 : 1,25 . Yang menarik saat diamati dan merupakan ciri khusus dari burung ini yaitu tunggir nya jungkat – jungkit .
Awalnya tidak semua temen – temen bisa mengamati karena warna burung ini yang mirip dengan sekitar membuat temen yang lain sulit untuk mengamati selain itu burung ini juga aktif bergerak sehingga keberadaan yang cukup jauh sulit untuk ditemukan . Tetapi karena burung ini cukup lama berada di bebatuan , akhirnya semuanya bisa menyaksikan ciri khas tunggir nya yang jungkat – jungkit .
Berdasarkan literatur trinil pantai berukuran agak kecil ( 20 cm ) , berwarna coklat dan putih , paruhnya pendek , dan bersifat tidak kenal lelah . Bagian atas coklat , bulu terbang kehitaman, bagian bawah putih dengan bercak abu-abu . Ciri khas saat terbang yaitu garis sayap putih terlihat ,tunggirnya tidak putih , ada garis putih pada bulu ekor terluar dan tunggirnya jungkat-jungkit .
Burung ini merupakan pengunjung yang sangat umum di Indonesia , dapat dilihat hampir sepanjang tahun . Trinil pantai sering mengunjungi habitat yang sangat luas , sepanjang aliran dan pinggir sungai . Berjalan dengan cara menyentak tanpa henti disertai gerakan mematuk berulang – ulang untuk mencari makan .
Tidak ada komentar