Sosok Bionicers: Raden Arif Alfauzi
oleh Ngesti Mugi Amanda
Pada tulisan wawancara ini saya berkesempatan untuk berbincang bincang dengan sesepuh BIONIC. Sebenarnya saya pernah kenal dan belum pernah bertemu dengan sesepuh BIONIC yang menjadi narasumber saya ini.
Narasumber saya ini bernama lengkap Raden Arif Alfauzi, beliau ini merupakan mahasiswa Biologi murni angkatan 2008. Mas Raden ini di BIONIC angkatan ke VII. Mas Raden dulu ikut BIONIC karena memang suka burung dari beliau masih duduk di bangku sekolah dasar sudah suka burung dan beliau juga mempunyai angan angan bisa mengetahui nama nama burung yang ada disekitarnya.
Setelah masuk di BIONIC mas Raden ini mendapat banyak sekali pengalaman, dapat teman baru, dapat link (pekerjaan). Mas Raden pernah melakukan pengamatan diberbagai tempat dalam jawa maupun luar jawa seperti di Merapi, Bromo Tengger Semeru, Pagak, Pantai Trisik, Danau Temblingan Bali, Bawean, Pulau Karimun Jawa, dan masih banyak lagi. Beliau ini sudah hafal dengan berbagai jenis burung burung yand ada, dan apabila lupa harus diulang ulang dengan cara pengamatan.
Pengalaman yang tidak dapat dilupakan pada saat pengamatan ketika beliau terkena badai di pulau kecil dengan tenda doom yang bocor, pengalaman itu terjadi ketika mas Raden sedang ekspedisi Burung Junai Mas (Caloenas nicobarica) merupakan burung yang berukuran besarr, dengan kaki panjang, tampak seperti tidak berekor. Bulu tengkuk panjang, dengan warna abu abu gelap mengilap. Bagian punggung dan sayap berwarna hijau mengilap dengan kilapan kuningan, ekor putih pendek. Penyebaran global burung ini ada di Andaman, Nikobar, seluruh penjuru Indonesia, Filipina, sampai ke Pulau Irian dan Melanesia Utara (Mac Kinnon : 83). Pada waktu itu mas Raden ditempatkan di Pulau Burung, pada malam kedua ternyata ada badai yang melewati pulau burung, tenda yang digunakan mas Raden harus dipegangi agar tetap kuat, dengan suasana diluar tenda yang gelap dengan suara gemuruh dan sesekali ada kilatan di ufuk lautan.
Pesan untuk bionicers angkatan baru dari mas Raden yakni tetap rajin pengamatan dan juga tetap menjaga shalat, perbanyak link dengan teman teman ataupun organisasi, memanfaatkan kegiatan kegiatan yang ada untuk belajar agar mendapatkan ilmu dan pengalaman baru.
Tidak ada komentar