Sosok Bionicers: Mas Kiir

oleh Teguh Nur Cahyo

Greeting..........

Saya melakukan wawancara dengan mas Kiryono atau yang biasa disapa “Mas Kir”. Wawancara dilakukan pada hari Sabtu 20 Januari 2018 pukul 22.00 WIB berlokasi di FIS. Mas Kiryono merupakan seorang karyawan UNY yang bergabung dari tahun 2004 , beliau berasal dari daerah klaten. Bionic merupakan komunitas kedua yang beliau ikuti setelah hancala. Beliau merupakan angkatan ke sepuluh di keanggotaan bionic. Saat saya bertanya “Lalu apakah alasan beliau untuk bergabung di bionic?” Mas kir menjawab bahwa dia memilih bionic karena rasa kekeluargaan sangat kental dan juga tidak ada yg mempermaalahkan latar belakang antar sesama anggota. Dalam bionic mas kir mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pengetahuan baru. beliau mengaku bahwa dulu benar-benar tidak tau menahu tentang burung tetapi beliau suka dengan alam, dengan pemandangannya dan dengan suananya yang sejuk dan damai.

Beliau menjelaskan bahwa pengetahuannya tentang burung di dapatkan berdasarkan pengalaman langsung dari bird watching. Beliau juga menganjurkan untuk lebih sering melakukan bird watching agar anggota bionic lebih paham tentang burung dan lebih bersahabat dengan alam, karena alam dapat membuat pikirn menjadi jernih kembali setelah melakukan rutinitas sehari-hari.

Beliau juga bercerita bahwa tidak hanya menyukai burung, beliau menyukai segala hewan yang ada di alam baik hewan vertebrata maupun avertebrata dan beliau juga gemar mengabadikan keindahan hewan-hewan tersebut dalam photografi. Pengamatan yang berkesan menurut beliau adalah semuanya, beliau selalu memiliki kesan tersendiri di setiap pengamatan burung. 

Kesan positif yang dipaparkan beliau tentang bionic adalah kekeluargaan bionic sangat bagus dan kental serta tidak ada kesenjangan antara sesama anggota. Beliau juga mengatakan bahwa bionic merupakan komunitas yang besar dan tidak hanya mencangkup masyarakat uny saja, bionic memiliki banyak server dari kampus manapun dan dan dari tempat manapun. 

Beliau juga memaparkan kritik dan saran untuk anggota angkatan lama dan angkatan lama. Menurut beliau ada beberapa perbedaan sikap antara anggota angkatan lama dan angkatan baru, angkatan baru cenderung kurang aktif dalam mencuri ilmu dengan angkatan lama padahal angkatan lama selalu membuka pintu lebar untuk berbagi informasi. Meskipun begitu, beliau tetap memberikan apresiasi dan juga dorongan bagi angkatan baru. Beliau juga mengatakan bahwa bionic adalah segalanya, semua terangkum dalam bionic karena bionic dengan ikhlas mau mendidik dan berbagi ilmu antar sesama manusia.