Festival Burung Pantai 2018 Berbagi Ilmu Mengamati Burung Pantai Migran
Bionic Menggelar Festival Burung Pantai 2018
KPB Bionic UNY mengadakan event Festival Burung Pantai 2018 pada tanggal 27-28 Oktober 2018 di Dusun Polosiyo, Kecamatan Srandakan, Bantul dan Muara Sungai Progo. Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang rutin digelar dengan tujuan awal untuk melatih anggota baru khususnya dan mahasiswa atau masyarakat pada umumnya dalam mengenal burung pantai terutama burung pantai migran. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bertemunya para kelompok pengamat burung dari berbagai instansi untuk bertukar informasi tentang burung pantai migran khususnya yang singgah di Muara Sungai Progo.
Festival Burung Pantai kali ini lebih meriah dengan banyaknya peserta yang berasal dari berbagai instansi baik dari Yogyakarta maupun luar Yogyakarta seperti Kepak Sayap UNS, KSB Universitas Atma Jaya, KSSL FKH UGM, Poltekes Kemenkes Yogyakarta, Paguyuban Pengamat Burung Jogja dan anggota KPB BIONIC UNY dengan total peserta 50 orang.
Salah satu panitia, Dwi Pawestri mengatakan bahwa pemberangkatan peserta Sabtu siang pukul 13.00 WIB dari Kampus UNY Karangmalang menuju tempat penginapan di Dk VI Polosiyo, Poncosari, Srandakan, Bantul. Kemudian dilanjutkan pengamatan burung pantai di Muara Sungai Progo sampai menjelang petang.
Malam hari, ada peyampaian materi dari Imam Taufiqurrahman tentang Identifikasi Burung Pantai dilanjutkan Aghnan Pramudihasan tentang Mengenal Lebih Dekat Pantai Trisik. Tidak hanya itu, diakhir materi peserta diminta menjawab 20 soal kuis yang sempat membuat peserta kebingungan dan penasaran.
Minggu pagi (28/10) pesrta berangkat munuju ke Muara Sungai Progo untuk mengamati burung pantai migran. Di Muara, peserta sudah disambut dengan ratusan burung pantai yang siap diamati dan diidentifikasi. Beberapa peserta bahkan harus merayap dan mengendap-endap di pasir untuk mendapatkan foto burung pantai yang lebih dekat dan bagus. Mereka harus melakukan itu karena sifat dari burung pantai yang cukup sensitif dengan lingkungan sekitarnya.
"Siang hari, peserta kembali ke basecamp untuk melakukan diskusi. Sesi diskusi dilakukan dengan tebak-menebak jenis burung yang ditemui. Dari hasil diskusi didapatkan beberapa list burung pantai diantaranya Cerek krenyut, Cerek jawa, Cerek-pasir besar, Kedidi putih, Kedidi leher-merah, Kedidi jari-panjang, Trinil pantai, Trinil semak, dan Trinil kaki-merah. Selain itu, ada jenis burung air lainnya seperti Dara-laut kecil, Dara-laut sayap-putih, Dara-laut jambul, dan Cangak abu", tambah Dwi Pawestri.
Di akhir sesi, ada pengumuman pemenang kuis Festival Burung Pantai 2018 yaitu Maya Rachmayani (KPB BIONIC 2018) dan Alfian Adhi Chandra (Poltekes Kemenkes Yogykarta). Selain itu, ada penyampaian kesan dan pesan peserta perwakilan dari instansi masing-masing.
Naufal Seto, pewakilan dari KSSL FKH UGM menyampaikan, "Terimakasih kepada Bionic yang telah mengundang kami dan kami senang sekali mendapatkan ilmu baru dalam mengamati burung pantai". Perwakilan dari Kepak Sayap UNS, Yoshe Rahmad Alkarim mengucapkan, "Terimakasih kepada Bionic yang telah mengundang kami. Meskipun sempat panik karena salah satu anggota kami ada yang tersesat, tetapi dari panitia dengan cepat membantu mencarikan dan akhirnya bisa berkumpul di sini dan mendapatkan ilmu baru".
Semoga tahun depan acara Festival Burung Pantai ini bisa diselenggarakan kembali dengan lebih baik dan sebagai wujud konservasi bersama untuk menjaga kelestarian hayati, khusunya burung pantai dan habitatnya.
Kepedulian di hari ini, Kelestarian di masa depan.
Tidak ada komentar