Kadalan "Kaderisasi Lanjutan" Bionic 2018 - Bertahan Hidup dan Mengenal Jenis Burung
Tak ada kehidupan tanpa perjuangan dan tak ada keberhasilan tanpa halangan, begitupula yang dilakukan oleh UKMF KPB BIONIC UNY. Selepas acara Pergam yang merupakan awal dari harapan untuk membangun jiwa konservasi, terbitlah Kadalan yang merupakan salah satu bentuk seleksi alam untuk menentukan siapa yang mampu survive. Kadalan sendiri merupakan singkatan dari “Kaderisasi Lanjutan” dengan sasaran calon anggota Bionic. Nama kadalan diambil dari salah satu spesies burung dari family Cuculidae yang mendiami beberapa wilayah di Indonesia.
Acara kadalan kali ini sedikit berbeda dari biasanya karena berlangsung di Lobby Laboratorium Fakultas MIPA UNY pada Minggu 14 Oktober 2018. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ketua KPB BIONIC UNY yaitu Wicak Aji Pangestu.
Acara dilanjutkan dengan materi cara bertahan hidup atau survival oleh perwakilan dari UKMF Hancala. Materi bertahan hidup diberikan pada Bionicers sebagai persiapan menghadapi kemungkinan terburuk ketika berada di alam. Dalam materi ini dipaparkan cara bertahan hidup, peralatan survival dan hal hal yang berhubungan dengannya.
Materi bertahan hidup usai dan dilanjutkan mengenai jenis-jenis burung oleh Ahmad Arif. Dalam materi jenis-jenis burung ini, calon anggota bionic diajak mengenali berbagai jenis burung dan menyelami perilaku-perilaku unik berbagai jenis burung seperti burung wiwik yang membunuh saudara angkatnya demi bertahan hidup. Di akhir materi, peserta kemudian diuji kemampuan identifikasi burungnya dengan responsi sebanyak 15 soal yang cukup menguras pikiran.
Yoga Putra Aliyani, salah satu pengurus Bionic, menjelaskan bahwa setelah materi identifikasi burung selesai, kegiatan dilanjutkan dengan materi pengenalan organisasi. Peserta diajak berkeliling dan memecahkan teka teki dalam selembar kertas. Dalam kegiatan ini, peserta diminta untuk mencari dan mendatangi beberapa pos yang merupakan ‘persembunyian’ dari tiap bidang di Bionic. Dalam tiap pos, diberikan materi organisasi dan games. Di penghujung acara peserta berkumpul kembali untuk penutupan dan menuliskan kesan pesan selama Pergam hingga Kadalan.
Acara kadalan ini diharapkan mampu menambah kepedulian peserta akan kelestarian alam karena kita tidak mewarisi bumi dari nenek moyang kita tapi kita meminjamnya dari anak-anak kita. Cintailah apa yang kau miliki tapi tidak semua yang kau cintai harus kau miliki, biarkan mereka tetap hidup dengan tenang dibawah cahaya yang memudar.
Tidak ada komentar