Header Ads

KPB Bionic UNY
  • Breaking News

    Kuliah Burung: Konservasi & Ekowisata Avivauna

    ditulis oleh Tisha Purwesti

    KPB Bionic UNY menyelenggarakan kuliah burung sebagai proker tahunan dari bidang Pemberdayaan Anggota (PA). Kuliah Burung kali ini mengangkat tema “Mengenal Konservasi Burung dan Potensi Ekowisatanya” pada Sabtu, 16 April 2022 secara daring. Peserta Kuliah Burung pun berasal dari berbagai institusi, latar belakang, dan juga umur yang berbeda.
    Birdwatching, dari Hobi ke Bisnis Ekowisata oleh Mas Kukuh
    Kuliah Burung dimulai dengan pidato sambutan oleh Ketua Panitia, Tisha Purwestri. Tidak lupa juga sambutan yang kedua dari Ketua Bionic, David Suharjanto. Sambutan yang ketiga disampaikan oleh Pembina KPB Bionic, Drs. Sudarsono, M.Si., yang dilanjutkan dengan pematerian yang pertama oleh Mas Shaim Basyari.

    Dipaparkan mengenai pentingnya konservasi burung sebagai salah satu upaya pelestarian alam. Hal ini guna menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem alam yang semakin lama kian rusak akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Selain itu dipaparkan juga cara untuk melakukan konservasi terutama konservasi burung agar manusia sadar sebenarnya upaya konservasi bisa dimulai dari hal kecil juga.

    Kemudian pematerian kedua disampaikan oleh Waskito Kukuh Wibowo. Beliau merupakan Direktur Birdpacker yang bergerak pada ekowisata melalui pengamatan burung di Indonesia. Materi yang disampaikan sangat asik dan diselingi oleh candaan yang membuat peserta tertawa.

    Beliau memapaparkan mengenai ekowisata yang dapat dimanfatkan dengan baik di samping konservasi burung. Pengembangan ekowisata merupakan upaya penting yang tidak hanya melindungi satwa, tetapi juga melindungi habitat yang menjadi tempat tinggal satwa tersebut dan keanekaragaman hayati keseluruhan. Selain itu, ekowisata juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat disekitarnya, karena masyarakat tersebut diberikan tempat dan peran strategis untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan terutama dalam hal konservasi burung.
    Konservasi Burung oleh Mas Shaim
    Selesai pemaparan materi, dilanjutkan sesi tanya jawab yang dibantu oleh Desti Rohmawati. Ada beberapa peserta yang mengangkat tangan lewat zoom ada juga yang langsung menuliskan pertanyaannya di kolom komentar. Banyak sekali peserta yang mencoba bertanya. Setelah dibacakan oleh moderator, kedua pemateri menjawab bergantian sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Setelah termin pertama selesai dijawab dibukalah termin kedua yang ternyata juga banyak yang masih ingin bertanya. Ternyata memang antusiasnya luar biasa.

    Banyak yang merasa Kuliah Burung kali ini memberikan pandangan baru mengenai konservasi burung dan potensi ekowisata. Hal ini juga karena ada beberapa peserta yang memang merupakan warga dari desa yang memiliki potensi untuk dikembangkan ekowisatanya tapi masih belum tahu bagaimana, dan testimoninya mengatakan bahwa setelah mengikuti kuliah burung ini mereka menjadi memiliki gambaran untuk mengembangkan desanya menjadi ekowisata.

    Tidak ada komentar