Header Ads

KPB Bionic UNY
  • Breaking News

    HITUNG BURUNG, DONGKRAK EKONOMI MASYARAKAT PURWOHARJO, SAMIGALUH, KULONPROGO

    Purwoharjo, Samigaluh, Kulonprogo — Kegiatan inventarisasi burung kini menjadi salah satu upaya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di kawasan hutan Menoreh. Program yang dinamakan Eco Edu Forest yang diselenggarakan oleh Tim PPKO BIONIC dan Tim PKM Amli-PM 2024 ini melibatkan masyarakat setempat dalam mendata dan mencatat keberagaman jenis burung yang ada di area tersebut.

    Apa itu Inventarisasi Burung?

    Inventarisasi burung adalah kegiatan mencatat berbagai spesies burung yang hidup di suatu kawasan. Data yang dikumpulkan ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung keberlanjutan ekowisata berbasis pengamatan burung di Menoreh.

    Gambar 1. Pengambilan Gambar Burung Saat Treking di Gunung So Kawasan Menoreh

    Program ini tidak hanya melibatkan para ahli lingkungan, tetapi juga masyarakat lokal. Mereka diajak untuk berperan aktif dalam pelaksanaan program ini, baik dalam pengamatan maupun pelatihan kepemanduan. Tujuannya, memberikan pengalaman langsung sekaligus peluang ekonomi baru melalui ekowisata. 

    Kegiatan inventarisasi burung ini telah dimulai sejak Agustus 2024, dengan beragam pelatihan dan workshop yang digelar untuk mempersiapkan masyarakat sebagai pemandu wisata. Lokasi utama dari program ini berada di kawasan hutan Purwoharjo, Samigaluh, Kulonprogo. Area ini dikenal memiliki keanekaragaman burung yang menarik untuk dijadikan destinasi ekowisata. 

    Dengan melakukan inventarisasi burung, masyarakat dan pihak terkait dapat mengetahui kondisi kesehatan ekosistem dan spesies burung yang perlu dilindungi. Selain itu, data ini juga menjadi modal utama dalam pengembangan ekowisata berbasis alam yang dapat meningkatkan ekonomi lokal.

    Melalui program ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tentang ekosistem, tetapi juga peluang ekonomi dari pariwisata berbasis lingkungan. Dengan adanya jalur pengamatan burung dan keterlibatan masyarakat sebagai pemandu, wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil belajar tentang burung. Ini menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat.



    Gambar 2. Kegiatan Kepemanduan pada 21 September 2024

    Tidak ada komentar