Si Cantik Cekakak Jawa
Minggu, 10 November 2024 hari dimana para cikalang (cikal bakal anggota) dan beberapa kakak pengurus Bionic melakukan pengamatan di daerah Kalikuning sebagai jadwal rutinitas yang diadakan Bionic. Pada awalnya saya tidak tertarik mengikuti kegiatan di hari tersebut karena berniat ingin fokus mengerjakan tugas yang menumpuk. Tetapi di lain sisi saya ingin mendapatkan waktu refeshing agar otak menjadi segar setelah seminggu menjalani perkuliahan. Akhirnya saya mengajak teman-teman cikalang lain untuk ikut kegiaatan tersebut dan kita sepakat menikuti kegiatan tersebut.
Perjalanan menuju lokasi menggunakan kendaraan pribadi yang dimulai pada pukul 07.00 pagi. Awalnya kita menentukan lokasi titik kumpul yaitu di Sekre Bionic untuk berkumpul. Setelah kumpul dan bersiap, kita pun bersama-sama melakukan perjalanan menuju Kalikuning. Setelah melakukan perjalanan akhirnya kita sampai di tujuan.
Saat sampai tujuan, saya terpukau dengan pemandangan yang didapat karena sangat indah dan tempatnya yang hidden gem juga membuat tempat itu jarang didatangi orang. Di sana kita memulai pengamatan dan menemukan banyak jenis burung berbeda, ada yang sedang terbang atau sekedar bertengger di ranting pohon. Beberapa burung yang ditemukan diantaranya ada burung Kepudang Kuduk-hitam, Cucak Kutilang, Kerak Kerbau, Walet Linci, Perling Kumbang, dan masih banyak lagi. Tapi ada satu burung yang menarik perhatian saya yaitu Cekakak Jawa.
Burung Cekakak Jawa yang saya lihat saat itu sedang melompat lompat di tanah dan ranting di bawah tempat pengamatan kita berada sehingga kita bisa melihatnya dari atas. Alasan saya menyukai Cekakak Jawa adalah karena warna bulunya yang cantik serta suaranya yang indah. Halcyon cyanoventris adalah nama latin dari Cekakak Jawa yang masih berkerabat dengan dengan Burung Raja-Udang. Cekakak Jawa merupakan burung endemic asli Jawa dan Bali yang sering dijumpai di area lahan terbuka seperti persawahan, kolam ikan, padang semak dan masih banyak lagi. Meskipun ditemukan di daerah dekat dengan manusia, Cekakak Jawa sensitif terhadap kehadiran manusia, dia akan langsung pergi ketika melihat keberadaan manusia di sekitarnya.
Cekakak Jawa mempunyai ciri morfologi kepala hitam, tenggorokan merah marun, tubuh biru tua, sayap hitam, penutup sayap dan ekor biru sian. Paruh merah tebal dan panjang, kaki merah. Saat terbang terdapat pola putih dekat ujung sayap. Karena fisiknya yang cantik, burung Cekakak Jawa banyak diminati oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Burung Cekakak Jawa kerap memangsa serangga, ikan, udang, dan katak. Menggunakan paruhnya yang tebal dan sedikit panjang yang memudahkan saat mencari mangsa.
Karena warna bulunya yang indah, saya tertarik menjadikan burung Cekakak Jawa sebagai bagian dari penugasan pergam saya. Ini lah hasilnya, saya menggunakan burung ini untuk membuat karya tulisan. Semoga saya bisa bertemu burung burung bagus lainnya dan menambah pengetahuan saya sama seperti saya menemukan burung Cekakak Jawa ini. (Mutiara Nurul Aini)
Tidak ada komentar