Header Ads

KPB Bionic UNY
  • Breaking News

    PERGAM HOKYAAAA

    oleh Ngesti Mugi Amanda
    Sabtu, 30 September 2017 merupakan tanggal penting dalam catatan agendsaya. Tanggal itu merupakan PERGAM (Perekrutan Anggota Muda) BIONIC. Hari itu merupakan hari pertama bagiku untuk mengetahui tentang seluk beluk per- burung-an. Rasanya dalam hati, masih bingung tentang burung, burung burung disekitar rumah saja saya masih belum tau namanya. Tapi, dengan ikut PERGAM BIONIC ini saya mau belajar tentang burung, sedikit sedikit bisa belajar buat mengetahui jenis jenis burung yang ada disekitar rumah atau malah yang lebih luas lagi.

    Malam hari sebelum paginya berangkat PERGAM, saya menyiapkan semua barang barang yang akan dibawa selama dua hari mengikuti pergam PERGAM, yang terpenting yang harus dibawa yaitu buku pengamatan. Esok harinya saya bangung pukul setengah lima pagi, shalat subuh, kemudian mandi. Lalu saya mengecek lagi barang bawaan saya, sudah lengkap atau belum. Setelah semua beres saya bergegas untuk berangkat ke dekanat selatan FMIPA untuk registrasi dan menunggu teman teman lainnya yang ikut PERGAM. 

    PERGAM kali ini dilakukan di TAHURA BUNDER, saya baru pertama kali mendengarnya dan belum pernah juga kesana. Kami berangkat dari FMIPA sekitar pukul 08.30 WIB, perjalanan ke TAHURA memakan waktu sekitar satu jam lebih sedikit, setelah sampai di lokasi, kami beristirahat sejenak dan dilanjutkan acara pemberian materi oleh kakak – kakak BIONIC. Kemudian, setelah pemberian materi selesai kami bagi menjadi beberapa kelompok beserta pemandunya. Saya mendapat kelompok Otto, Lisa, Friska, Fajrin dan saya lupa yang lainnya dengan pemandunya yaitu mas Wicak. 

    Pada hari pertama PERGAM, pengamatan dilakukakan pada sore hari sekitar pukul setengah lima sore. Kelompokku mendapat giliran terkahir yang jalan. Pada pengamatan pertama itu saya belum tau apa apa, memegang alat pengamatan yang namanya Bino aja baru pertama kali, dan cara memakainya pun tidak tau, saya masih sangat kesulitan untuk memakai alat itu. Pada pengamatan sore itu kelompok kami hanya mendapatkan tiga jenis burung yaitu, walet linci dengan jumlah yang banyak, kemudian cucak kutilang dan siluet cekakak. Pada malam harinya diadakan seperti presentasi hasil pengamatan dan dilanjutkan dengan pengenalan Sesepuh aatau yang mendirikan BIONIC.

    Hari kedua PERGAM, kami bangun pagi – pagi karena akan dilakukan pengamatan jam setengah tujuh pagi. Di hari kedua ini kelompok kami sangat bersemangat untuk pengamatan karena ingin membalas pengamatan yang pertama. Baru sebentar berjalan kami menemukan burung dengan ciri ciri kepala hitam, perut putih kekuningan dan ada jambulnya, ternyata itu burung cucak kutilang. Kemudian burung kedua yang kami dijumpai berada di semak semak, ukurannya lebih besar dari burung cucak kutilang dengan bentuk badan membulat, sayap ada garis putih putihnya, terbang dari tanah dan tidak terlalu tinggi, dibagian kepala ada bintik putihnya dengan kepala berwarna hitam, dan setelah dicari di Buku burung ternyata itu Gemak Loreng. 

    Kemudian kami berjalan lagi menyusuri TAHURA dengan cuaca yang cerah dengan diiringi kicauan burung yang bersahut sahutan menambah semangat kami untuk terus menelusuri hutan itu. Setelah beberapa waktu berjalan kami menemukan prenjak padi dan saya baru pertama melihat burung itu, kemudiaan ada elang ular bido, disusul burung kucica kampung, kemudian ada srigunting hitam dengan ekor panjang menggunting baru pertama juga saya melihat burung ini. Kami juga mendengar suara burung wiwik, kemudian kami juga menemukan burung cinenen, blekok sawah, dan juga ada burung yang berkelompok dengan warna yang sangat menarik yaitu burung sepah kecil ada yang jantan dan betina, burung yang jantan lebih menarik warnanya dengan warna orange yang dominan di dadanya. Kami juga menyusuri pinggiran sungai ada beberapa burung yang kami amati, yaitu trinil pantai, cekakak sungai, cekakak jawa, dan berbah cerucuk.

    Sekitar jam sebelas siang kami kembali ke bascamp dilanjutkan dengan presentasi burung yang diamati. Hal yang paling berkesan dalam PERGAM ini yaitu ketika kami makan bareng diselemabaran daun pisang yang panjang dan kita saling berhadap hadapan satu sama lain yang membuat kita semakin erat untuk menjadi keluarga baru di BIONIC.

    Tidak ada komentar