CELEPUK Mersi #3 Ngecamp
oleh: Maulin Otto
Di penghujung bulan maret ini, sudah kusiapkan semua barang barang yang akan kubutuhkan untuk acara Mersi #3 yang diadakan di Klangon, Merapi. Perjalananpun dimulai pada senja hari dan tiba di lokasi sudah petang. Malampun segera menghampiri, sesampainya di lokasi kami dikejutkan oleh pemandangan gunung merapi yang begitu perkasa. Dengan suasana yang disertai kedinginan itu Merapi terlihat mengerikan, dalam benakku masih teringat kejadian-kejadian waktu meletusnya gunung tersebut.
Ah sudah semua itu seketika hilang dengan suguhan sang langit yang membawakan bulan dan bintangnya yang sangat indah, tak sampai dengan itu ditambah lagi lampu kota jogja yang begitu menyenangkan membuat suasana semakin romantis. Tak akan kuceritakan semua kejadian dimalam itu, lanjut saja dengan pagi yang melakukan kegiatan utama kami yaitu "mersani peksi".
Kau tau? Ada satu hal yang begitu menyenangkan dalam kegiatan mersi kali ini. Selain pemandangannya yang indah burung-burung disekitar sini masih sangat banyak apalagi cucak kutilang hampir di setiap pohon rasa rasanya ditenggeri si cukut tersebut.
Sepanjang perjalanan kami bertemu dengan banyak burung yang berbeda beda jenisnya. Ada satu hal yang menarik saat ku duduk nyepot dengan mbak fia kami dihampiri sepasang burung uncal buau seketika kami hanya diam dan menahan gerakan agar sepasang burung itu ta kunjung pergi. Beberapa detik kami disuguhi sepasang burung itu sebelum mereka terbang lagi dengan cepatnya. Dalam perjalanan mersi kemaren aku tau satu hal bahwa memang benar alam itu lebih dari segalanya, jadi tak salah jika kita harus menjaga dan merawat yang ada dialam tersebut.
*****
oleh: Lutfi Asad
Kata pecinta alam, Merapi adalah pemandangan yang indah, aku mencoba membuktikan itu. Aku berangkat ke Bukit Klangon untuk melihat pemandangan Merapi yang katanya indah.
Sekitar jam 7 malam aku sampai ke sana dan benar pemandangan malamnya cukup indah, paginya juga tak kalah menarik melihat pantulan cahaya emas di batu Merapi karna cahaya matahari pagi, tapi ada yg lebih indah dari itu saat mendengar suara asing yang berasal dari rimbunan hutan di kaki gunung, ternyata itu suara ayam hutan yang menarikku untuk mencari tahu bentuknya.
Tepat jam 6:30 pagi aku dan rombongan menelusuri jalan setapak menuju puncak Bukit Klangon, burung pertama yg kami jumpai adalah Cucak Kutilang, lalu Bentet Kelabu, dan Tekukur Biasa. Dari kejauhan terlihat seekor burung berukuran besar berwarna coklat, kami mengira itu dari family columbidae ternyata dugaan kami salah setelah melihat paruh tajam dan cakar yg besar, salah satu dari kami berteriak "alap-alap sapi", tidak kusangka bisa melihat burung dari family Accipitridae semudah itu.
Setelah pengamatan, saat diperjalanan pulang kami menemukan Sepah Gunung, Sepah Kecil, Kacamata Biasa, dan uncal yang dapat membuatku berkata "Ada yang lebih indah dari Merapi" itu lah pernyataan dari pengamat burung.
Tidak ada komentar