Header Ads

KPB Bionic UNY
  • Breaking News

    Perjalanan Ekspedisi KUKILA KPB Bionic UNY di Girinyono

    Ekspedisi Kukila dilaksanakan dengan jumlah peserta pada kegiatan ini sebanyak 26 orang diantaranya pengurus dan mahasiswa FMIPA. Ekspedisi ini kami laksanakan di Girinyono, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo, DIY. Kami melaksanakan kegiatan ini selama 7 hari dimulai pada hari Senin-Minggu, 19-25 Juni 2023. Selama kegiatan kami disana, kami menempati tempat tinggal di RPH Sermo dan salah satu rumah masyarakat yang tidak digunakan.

    Kegiatan yang kami lakukan disana adalah mendata keanekaragaman burung serta mengedukasi peserta didik di SD Muhammadiyah Girinyono. Dalam melakukan kegiatan, kami dibagi menjadi dua konsentrasi yaitu konsentrasi pendidikan dan konsentrasi lapangan. Konsentrasi pendidikan memiliki tugas untuk mengedukasi peserta didik di SD Muhammadiyah Girinyono. Konsentrasi lapangan memiliki tugas mendata jenis-jenis burung yang ada di sekitar Girinyono atau sekitar waduk sermo. Kegiatan pengamatan burung kami lakukan di pagi hari, sedangkan kegiatan edukasi anak-anak kami lakukan di pagi yang bertempat di sekolahan dan sore yang bertempat di pendopo padukuhan Girinyono.

    Kegiatan di hari pertama, kami berkumpul terlebih dahulu di kampus sekitar pukul 9 pagi. Setelah kumpul semua peserta, kami briefing dan pembagian barang bawaan yang perlu dibawa. Menjelang waktu dhuhur kami sampai di pendopo Girinyono untuk sholat dan mempersiapkan acara sosialisasi dari kegiatan yang akan kami laksanakan kepada masyarakat padukuhan Girinyono. Dalam sosialisasi tersebut, turut dihadiri oleh kepala padukuhan Girinyono, Pihak SD Muhammadiyah Girinyono, dan kepala kalurahan Sendangsari serta masyarakat padukuhan Girinyono.

    Pada hari kedua sampai keempat, kami dibagi menjadi dua konsentrasi dan melaksanakan tugas sesuai konsentrasinya. Pada konsentrasi pendidikan memberikan sedikit materi mengenai dasar pengamatan kepada peserta didik SD Muhammadiyah Girinyono. Isi materi tersebut adalah alat-alat yang digunakan seperti binokuler, monokuler, dan kamera serta identifikasi jenis-jenis burung di sekitar sekolah. Setelah memberikan materi, kami membawa peserta didik untuk main dan jalan-jalan di sekitar persawahan dekat SD tersebut sambil identifikasi burung-burung disana. Sedangkan pada konsentrasi lapangan, kami berjalan membelah hutan disekitar RPH sermo. Pada sore hari, kami melaksanakan kegiatan yang dinamakan kelas camar. Kelas camar itu berisikan membuat sketsa burung, pengenalan kamera, dan membuat tulisan paragraf mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan.













    Pada hari kelima dan keenam,paginya kami melaksanakan pengamatan burung. Pada sore harinya kami melaksanakan cerdas cermat konservasi yang diikuti oleh anak-anak Padukuhan Girinyono bertempat di pendopo padukuhan. Dari hasil CCK, kami memberikan hadiah kecil untuk kelompok-kelompok pemenang. Pada hari ketujuh, kegiatan terakhir kami adalah penutupan ekspedisi kukila di Girinyono, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo, DIY. Kegiatan penutupan ini kami turut mengundang kepala padukuhan Girinyono, Kepala sekolah SD Muhammadiyah Girinyono, dan Kepala kalurahan Sendangsari serta masyarakat Padukuhan Girinyono. 

    Selama kegiatan yang kami lakukan, terdapat pertanyaan dari masyarakat mengenai burung yang belum diketahui masyarakat karena hanya terdengar suara dan pada malam hari saja. Setelah mendapatkan pertanyaan tersebut, kami berusaha mencari tahu spesies burung tersebut dengan upaya bertanya kepada anggota yang lebih berpengalaman setelah mendapatkan rekaman suara burung tersebut dan kami berusaha melakukan pengamatan pada malam hari di sekitar tempat didengar suara burung tersebut. Setelah melakukan beberapa upaya tersebut kami dapat mengidentifikasi burung tersebut. Spesies burung tersebut adalah beluk watu jawa yang jika dilihat dari peta persebaran, wilayah kulon progo tidak termasuk ke dalamnya. Maka dari itu bisa disimpulkan beluk watu jawa ini sebelumnya belum ditemukan di daerah kulon progo.







    Tidak ada komentar